Misi luar angkasa yang seluruh awaknya adalah warga sipil

Selama beberapa dekade, eksplorasi luar angkasa telah didominasi oleh astronot profesional yang menjalani pelatihan ketat di badan antariksa seperti NASA, Roscosmos, dan ESA. Namun, perkembangan teknologi dan partisipasi sektor swasta dalam industri antariksa telah membuka jalan bagi misi luar angkasa yang diawaki oleh warga sipil. Salah satu tonggak sejarah penting dalam eksplorasi luar angkasa modern adalah misi luar angkasa pertama dengan seluruh awaknya terdiri dari warga sipil, yang menandai era baru perjalanan luar angkasa yang lebih inklusif dan komersial.
1. Awal Mula Perjalanan Warga Sipil ke Luar Angkasa
Sebelum adanya misi dengan awak sipil sepenuhnya, beberapa warga sipil telah mengunjungi luar angkasa sebagai turis antariksa. Salah satu yang pertama adalah Dennis Tito, seorang pengusaha Amerika yang membayar sekitar $20 juta untuk terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia pada tahun 2001.
Setelah Dennis Tito, beberapa warga sipil lainnya mengikuti jejaknya, termasuk Guy Laliberté, pendiri Cirque du Soleil, dan Yusaku Maezawa, seorang miliarder Jepang yang berencana untuk melakukan perjalanan ke Bulan dengan SpaceX di masa depan. Namun, dalam kasus ini, mereka masih didampingi oleh astronot profesional.
Baru pada tahun 2021, dunia menyaksikan misi luar angkasa pertama yang sepenuhnya diawaki oleh warga sipil, tanpa astronot profesional di dalamnya.
2. Misi Inspiration4: Langkah Besar untuk Warga Sipil
Pada 15 September 2021, misi Inspiration4 yang diselenggarakan oleh SpaceX meluncur ke luar angkasa dengan empat awak warga sipil. Ini adalah misi pertama dalam sejarah di mana tidak ada satu pun astronot profesional di dalamnya.
Awak Misi Inspiration4
- Jared Isaacman – Miliarder dan pilot berpengalaman, pendiri perusahaan pembayaran Shift4 Payments. Ia mendanai misi ini dan bertindak sebagai komandan.
- Hayley Arceneaux – Seorang asisten medis dan penyintas kanker tulang, menjadikannya orang termuda dan orang pertama dengan anggota tubuh prostetik yang pergi ke luar angkasa.
- Christopher Sembroski – Seorang insinyur penerbangan yang memenangkan tiket untuk bergabung dalam misi ini melalui donasi ke St. Jude Children’s Research Hospital.
- Sian Proctor – Seorang profesor geologi dan pilot pesawat yang menjadi perempuan Afrika-Amerika pertama yang menjadi pilot dalam misi luar angkasa.
Tujuan dan Pencapaian
- Mengorbit selama 3 hari pada ketinggian sekitar 585 km, lebih tinggi dari ISS dan Teleskop Hubble.
- Bertujuan untuk mengumpulkan dana $200 juta bagi St. Jude Children’s Research Hospital.
- Melakukan penelitian ilmiah tentang efek luar angkasa terhadap tubuh manusia, khususnya bagi warga sipil yang tidak memiliki pelatihan intensif seperti astronot profesional.
Misi ini sukses besar dan membuktikan bahwa warga sipil dapat menjalani perjalanan luar angkasa dengan persiapan yang lebih singkat dibandingkan astronot NASA atau ESA.
3. Misi-Misi Warga Sipil Lainnya
Axiom Mission 1 (Ax-1)
Pada 8 April 2022, Axiom Space meluncurkan misi Ax-1, yang membawa empat warga sipil ke ISS dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon.
- Komandan: Michael López-Alegría, seorang mantan astronot NASA.
- Tiga awak lainnya adalah Larry Connor, Mark Pathy, dan Eytan Stibbe, yang semuanya merupakan pengusaha dan filantropis.
- Mereka menghabiskan 17 hari di ISS, melakukan eksperimen sains dan riset medis.
Meskipun ada mantan astronot NASA yang memimpin misi ini, tiga anggota lainnya tetap merupakan warga sipil, menunjukkan langkah maju dalam eksplorasi luar angkasa komersial.
Misi Blue Origin
Selain SpaceX, perusahaan Blue Origin yang dimiliki oleh Jeff Bezos juga berkontribusi dalam misi luar angkasa dengan warga sipil.
- Pada 20 Juli 2021, New Shepard milik Blue Origin meluncurkan Jeff Bezos, Wally Funk (mantan pilot perempuan tertua yang pergi ke luar angkasa), Oliver Daemen (remaja 18 tahun), dan Mark Bezos dalam perjalanan suborbital.
- Penerbangan ini hanya berlangsung selama 11 menit, tetapi merupakan salah satu langkah awal menuju wisata luar angkasa komersial.
- Blue Origin melanjutkan misi dengan meluncurkan William Shatner, aktor “Star Trek”, ke luar angkasa pada Oktober 2021.
4. Masa Depan Warga Sipil di Luar Angkasa
Keberhasilan misi seperti Inspiration4, Ax-1, dan Blue Origin telah membuka peluang besar bagi masa depan eksplorasi luar angkasa bagi warga sipil. Beberapa perkembangan yang bisa diharapkan dalam dekade mendatang:
- Wisata luar angkasa semakin mudah diakses, dengan harga tiket yang mungkin turun seiring berkembangnya teknologi.
- Misi ke Bulan dengan awak warga sipil, seperti yang direncanakan oleh misi DearMoon milik SpaceX bersama miliarder Jepang Yusaku Maezawa.
- Kolonisasi luar angkasa yang melibatkan warga sipil, di mana orang-orang biasa mungkin bisa tinggal di luar angkasa dalam jangka waktu lama.
Dengan perusahaan seperti SpaceX, Blue Origin, dan Axiom Space yang terus mengembangkan teknologi, kemungkinan misi luar angkasa yang seluruh awaknya warga sipil akan menjadi hal yang biasa di masa depan.
Kesimpulan
Misi luar angkasa dengan awak yang sepenuhnya warga sipil merupakan tonggak sejarah penting dalam eksplorasi ruang angkasa. Inspiration4 menjadi misi pertama yang menunjukkan bahwa perjalanan luar angkasa tidak lagi terbatas bagi astronot profesional. Sementara itu, misi lain seperti Ax-1 dan Blue Origin semakin mendorong era luar angkasa komersial yang terbuka bagi lebih banyak orang.
Dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya investasi di industri ini, dalam beberapa dekade mendatang, warga sipil mungkin tidak hanya menjadi penumpang dalam misi luar angkasa, tetapi juga berperan aktif dalam eksplorasi dan bahkan kolonisasi planet lain.